Tidak Dapat Dana Desa, OPM Lakukan Pembakaran Sekolah di Okbab 

    Tidak Dapat Dana Desa, OPM Lakukan Pembakaran Sekolah di Okbab 

    OKBAB PEGUNUNGAN BINTANG - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan aksi tidak terpuji dan mengganggu keamanan wilayah Papua, khususnya di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pada hari Jumat (12/7) sekitar pukul 11.30 WIT yang lalu, kelompok OPM pimpinan Ananias Ati Mimin telah melakukan pembakaran gedung sekolah SMP Negeri (SMPN) Okbab, yang berlokasi di Kampung Borban, Distrik Okbab. 

    Merespons insiden ini, Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI dan POLRI telah mengambil tindakan pengamanan wilayah dengan cara mencari dan memburu para pelaku pembakaran yang telah meresahkan dan mengganggu aktivitas masyarakat Distrik Okbab.

    Pasca insiden pembakaran, Apkam Gabungan segera berusaha memadamkan kebakaran dan selanjutnya mengumpulkan keterangan serta melakukan penyelidikan terhadap insiden yang tidak terpuji oleh OPM tersebut. Hasil sementara, didapatkan keterangan dari beberapa saksi serta hasil penyelidikan Apkam. Latar belakang insiden pembakaran gedung SMPN Okbab tersebut terjadi karena tiga faktor. Pertama, OPM pimpinan Ananias Ati Mimin telah merekrut para pemuda di tiga Distrik meliputi Distrik Okbape, Oksop dan Okbab dengan cara mengintimidasi mereka agar bergabung bersama kelompok OPM Kodap XXXV Bintang Timur. Kedua, OPM berencana memutus rantai pendidikan pemuda di tiga Distrik tersebut dengan berencana merusak fasilitas pendidikan di ketiga Distrik. Dan faktor yang ketiga, OPM gagal mendapatkan bagian dari uang Dana Desa Borban yang telah dibagikan beberapa waktu sebelumnya.

    Sehubungan dengan kegagalan mendapatkan uang Dana Desa tersebut, maka OPM meminta Uang Sekolah penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran Baru 2024 kepada para guru di SMPN Okbab. Setelah didesak oleh OPM, para guru menyerahkan uang yang diminta. Sesudah menerima uang, bukannya langsung meninggalkan lokasi, namun sebaliknya, OPM malah melampiaskan niat jahatnya dengan membakar bangunan gedung SMPN Okbab.

    Aksi tidak terpuji yang juga pernah dilakukan oleh OPM Kelompok Ananias Ati Mimin adalah sebuah insiden di wilayah Distrik Okbab pada tanggal 12 Mei 2023 tahun lalu. Kala itu, OPM tersebut melakukan penyerangan dan penahanan terhadap rombongan karyawan PT. IBS yang sedang melakukan survey lokasi pembangunan tower BTS ZTE di Distrik Okbab. Tidak puas dengan apa yang telah dilakukan tersebut, di pertengahan tahun 2024 ini, Ananias Ati Mimin beserta anak buahnya melancarkan gangguan dengan membakar bangunan gedung SMPN Okbab.

    Langkah-langkah proaktif sebagai tindaklanjut terhadap insiden pembakaran gedung sekolah telah diambil oleh Apkam Gabungan. Pengamanan wilayah melalui patroli dan monitoring wilayah pasca kejadian secara aktif dan terus menerus dilakukan oleh Apkam Gabungan. Selanjutnya Apkam Gabungan dengan melibatkan satuan-satuan TNI dan POLRI yang tengah bertugas di daerah Distrik Okbab, terus aktif merencanakan dan melaksanakan tindakan pengamanan yang diperlukan guna mencari serta mendapatkan para pelaku.

    "Aksi tidak terpuji oleh Kelompok OPM dalam membakar SMPN Okbab telah menimbulkan keresahan dan mengganggu keamanan wilayah Papua. Oleh karenanya, Apkam Gabungan terus mencari dan memburu para pelaku untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung proses percepatan pembangunan di wilayah Papua, " ucap Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon. (PenkoopsTNI/Hendi)

    papua
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Aksi Biadab OPM Telan Korban Masyarakat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas 
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Proses Evakuasi Tim PMI dan Personel Polres Puncak Jaya Polda Papua Terhadap 2 Jenazah Korban Penembakan
    Bola, Makan Siang, dan Kebersamaan: Satgas Yonif 509 Kostrad Bangun Koneksi Hangat dengan Anak-Anak Papua
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami